DAS

Jumat, 13 April 2012

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


I . Unsur – unsur yang membangun manusia

Dalam unsur-unsur yang membangun manusia ada 2 pandangan yang akan saya jelaskan. Pada pandangan pertama unsur yang membangun manusia antara lain :
  • Jasad : merupakan bentuk tubuh manusia yang dapat di raba , di lihat dan menempati ruang dan waktu
  • Hayat : merupakan unsur hidup yang berupa gerak . 
  •  Ruh : merupakan sebuah kekuatan yang di dapat oleh sang pencipta yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran yang merupakan pusat lahirnya kebudayaan.
  • Nafs : merupakan suatu keadaan sadar yang mengetahui tentang diri sendiri .

Kemudian dalam sudut pandang lain manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :

  • Id : merupakan suatu struktur kepribadian yang timbul sejak lahir.
  • Ego : merupakan suatu struktur kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas.
  • Superego : merupakan suatu struktur untuk mengembangkan kepribadian .

II. Hakekat Manusia

Definisi :

  • Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
  • Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial
  • yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
  • Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

Perbedaan manusia dengan mahluk lain :
  • Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari kesatuan tubuh dan jiwa.
  • Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk hidup yang lainnya.
  • Sebagai makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati dan budayawi.
  • Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan yang memiliki kualitas dan martabat karena memiliki kemampuan untuk bekerja dan berkarya.
III. Kepribadian Bangsa Timur

dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan.Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik.Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bercerita tentang kepribadian bangsa timur, Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama.Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda.Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat.Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat.
Bagan dari psiko-sosiogram manusia :
Ket :
o   7. Taksadar (Konsep Freud)
o   6. Subsadar (Konsep Freud)
o   5. Kesadaran yang tak dinyatakan
o   4. Kesaadaran yang dinyatakan (Konsep manusia berjiwa selaras)
o   3. Lingkungan hubungan karib (Konsep manusia berjiwa selaras)
o   2. Lingkunga hubungan berguna
o   1. Lingkungan hubungan jauh
o   0. Dunia luar
IV. Pengertian Kebudayaan

Pengertian
Kebudayaan jika dikaji dar asal kata bahasa sanskerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa lain, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya”.
Tokoh – tokoh Kebudayaan :
Ø  Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
Ø  E.B.Tylor
Ø  Selo Sumarjan & Soelaeman Soemardi
Ø  Sutan Takdir Alisyahbana
Ø  Koentjaraningrat
Ø  A.L Krober & C.Kluckhon
Ø  C.A.Van Peursen
V. Unsur – unsur Kebudayaan

Unsur kebudayaan Universal :
·        Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
·        Sistem Organisasi Kemasyarakatan
·        Sistem Pengetahuan
·        Sistem mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi
·        Sistem Teknologi dan Peralatan
·        Bahasa
·        Kesenian

VI. Wujud Kebudayaan

a.       Kompleks gagasan


Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hiidup.

b.      Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi, dan sering disebut sistem sosial.

c.       Wujud sebagai benda

Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.

VII. Orientasi Nilai Budaya

Masalah pokok kehipudan manusia:
Ø  Hakekat Hidup Manusia (MH)
Ø  Hakekat Karya Manusia (MK)
Ø  Hakekat Waktu Manusia  (WM)
Ø  Hakekat Alam manusia (MA)
Ø  Hakekat Hubungan Manusia (MN)

VIII. Perubahan Kebudayaan

Faktor yang mempengaruhi :
§  Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
§  Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru, misal sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
§  Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru.
§  Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikkan kegunaanya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

IX. Kaitan Manusia Dengan Budaya

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar